Kemarin (Minggu, 9 Agustus 2009) merupakan hari yang sangat luar biasa dalam hidupku, setelah sekian lama akhirnya aku bisa kembali menginjakan kaki lagi di tempat itu. Tempat yang penuh dengan keceriaan, tempat yang penuh dengan kasih, tempat yang penuh dengan sukacita, tempat yang penuh dengan orang2 hebat, dan masih banyak lagi kata2 yang digunakan untuk meengungkapkan tentang itu tempat.
Ya, tempat itu adalah sebuah Greja tua yang digunakan untuk SEKOLAH MINGGU. Tempat dimana berkumpul anak-anak yang ingin belajar tentang FIRMAN TUHAN. Ingin mengenal lebih jauh lagi tentang Tuhan serta maksud dan kehendak-NYA.
Pagi hari ketika dalam perjalanan ke Greja bersama Moses untuk mengikuti Ibadah Minggu sebuah mujizat terjadi. Ketika itu aku berdoa kepada Tuhan untuk membantuku dan tak selang berberapa detik tiba2 apa yang aku inginkan didengarkan Tuhan. Padahal doaku sangat singkat dan sangat sederhana. Mujizat ini membuat aku berpikir kalau Tuhan tidak membutuhkan doa yang panjang, DIA hanya membutuhkan IMAN kita. Hal ini membuatku semakin mengucap syukur untuk tiap detik yang DIA berikan buatku.
Setelah selesai mengikuti Ibadah Minggu d Greja, Moses langsung pulang sedangkan aku masih tetap tinggal di Greja. Karena aku ingin mengikuti Ibadah Sekolah Minggu yang sudah lama tidak aku ikuti di Greja tua.
Ketika aku masuk ke Greja Tua sudah ada beberapa adik2 layan dan ka2 layan yang sudah datang. Kemudian aku mengambil tempat duduk d deretan paling akhir di mana tak ada seorang pun yang duduk di situ. Tak selang beberapa menit kemudian sebelum Ibadah mulai, aku bertanya kepada salah seorang adik layan tentang Ibadah Sekolah Minggu selama aku tidak hadir dan dia menjelaskan. Tak lama kemudian ketika Ibadah sudah mau dimulai aku melihat seorang anak kecil yang Tuhan pakai untuk menyadarkan aku untuk kembali melayani di Sekolah Minggu lagi. Namanya Methiew, MALAIKAT yang diutus Tuhan untuk menyadarkan aku tentang pentingnya pelayanan. Aku pun menatapnya dan sambil tersenyum dia pun menatapku dan berkata: KETEMU LAGI..
Kata2nya itu membuatku terasa seperti "anak terhilang yang ditemukan kembali". Trimakasih Tuhan karena KAU telah mengutus MALAIKAT KECIL ini untuk menyadarkan aku.

Namun, jauh sebelum hari Minggu itu, beberapa hari sebelumnya aku sempat bertemu dengan MALAIKAT KECILku Methiew di depan jendela kamarku. Waktu itu hari sudah sore dan aku pun baru bangun tidur. Saat membuka kain gorden aku melihat seorang anak kecil berada di depan jendela kamarku. Sambil memegang semprotan air, dia menyemprot tanaman didepan kamarku. Karena merasa mengenalnya aku pun memanggilnya. Sambil berlari dia pun kemudian datang menghampiriku. Kemudian aku pun melompati jendela untuk berbincang-bincang dengan dia. Aku pun bertanya kepada dia "nama kamu siapa?" dan dia pun menjawab Methiew. Berarti aku tidak salah orang, ini adik layanku di Sekolah Minggu. Kemudian, aku pun bertanya kepada dia "kamu masih kenal kaka gak?" dia pun menjawab kenal tapi lupa nama kaka. Aku pun berfikir mungkin karena sudah lama tidak ikut Skolah Minggu bersama mereka sehingga Methiew dan adik2 layan yang lain pasti sudah melupakan namaku. Dia pun balik bertanya kepadaku "nama kaka siapa?" aku pun menjawab "nama kaka, kak Femy".
Kemudian, aku pun bertanya kepada dia "kemarin di Sekolah Minggu belajar apa saja?" dan dengan kepolosan dia, sambil tersenyum malu2 dia pun menjawab lupa kak. Aku pun membalas senyumnya.
Setelah itu, dia menanyakan beberapa pertanyaan kepadaku dan aku pun menjawab pertanyaannya. Namun, pada salah satu pertanyaannya, dia bertanya "Kenapa Kaka tidak datang di Sekolah Minggu kemarin???????????"
Pertanyaannya ini membuat aku pun sempat terdiam beberapa detik untuk menjawabnya dan aku pun berkata kepada dia kalau kemarin Kaka lagi ikut Retret Pemuda selama 2 hari dari hari sabtu sampai minggu. Tapi, aku pun kemudian terdiam dengan jawaban yang aku sampaikan kepada Methiew. Karena jawabanku itu bukan suatu jawaban dan juga bukan suatu alasan untuk di terima. Sebab selama ±2 bulan aku pun tidak hadir dalam Ibadah Sekolah Minggu. Aku pun kemudian merenung dan berpikir "Kemana aku selama ±2 bulan ini??? Apa yang aku lakukan selama ±2 bulan ini??? Kenapa aku bisa meninggalkan mereka adik2 layanku selama ±2 bulan ini??? dan masih banyak pertanyaan di otak ini tentang apa yang aku lakukan ±2 bulan ini sehingga bisa melupakan tugas dan tanggung jawabku".

Setelah itu, Methiew pun berkata kepadaku "Ka, aku semprot jendela kamar kaka ya?" sambil tersenyum aku pun mengijinkan dia untuk menyemprot jendela kamarku dengan semprotan air yang tadi dia gunakan untuk menyiram tanaman di depan kamarku.
Tak selang beberapa menit, saudara Methiew pun memanggil dia dan mengajaknya untuk pergi. Dia pun pergi bersama saudaranya itu dan sebelum pergi dia bilang kaka aku pergi dulu ya. Aku pun tersenyum kepada dia..

Kemudian aku pun berpikir kalau TUHAN YESUS akan memakai siapa saja, entah itu orang dewasa atau anak kecil seperti Methiew ini untuk menyadarkan anak2-NYA termasuk aku "anak terhilang yang ditemukan kembali" untuk kembali kejalan Tuhan.

Dan dari kejadian yang saya alami ini, saya dapat mengambil beberapa hal yang digunakan untuk refleksi diri saya, yaitu:
Bedoalah kepada Tuhan dengan hati yang tulus karena Tuhan sudah terlebih dahulu mengetahui apa yang kita butuhkan. Selain itu juga, Tuhan akan menggunakan siapa saja entah itu dia orang dewasa atau anak kecil untuk menyadarkan anak2-NYA dan ingatlah dalam MATIUS 6:33 yang berkata "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu".

SEKARANGAN TERGANTUNG DARI KITA, APA YANG KITA CARI TERLEBIH DAHULU???

TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA. ^_^

Comments (0)